Friday, 17 July 2015

Catatan budaya di Korea


Saat menyebut nama seseorang adalah sopan jika diakhir nama digunakan sebutan ~씨(ssi) yang dapat berarti tuan, nyonya, atau nona. Nama orang korea biasanya terdiri atas tiga suku kata. Suku kata pertama adalah nama keluarga dan dua suku kata berikutnya adalah nama mereka. Nama keluarga terumum di Korea Selatan adalah 김(kim), 이 (lee), dan 박 (park).

Bangsa Korea memiliki perhitungan sendiri dalam menentukan jumlah usia seseorang. Cara menghitung usia orang Korea adalah tahun sekarang dikurangi tahun lahir, kemudian dtambah 1 tahun. Hal ini dikarenakan orang Korea menganggap bahwa ketika seseorang berada dalam kandungan ibunya, berarti orang tersebut telah hidup selama satu tahun.

Di Korea, orang yang lebih tua memanggil orang yang lebih muda biasanya menambahkan partikel ~야 (ya), ~아 (a), atau ~이 (i) pada nama panggilannya. Sedangkan dalam percakapan yang dilakukan antara suami-istri akan sering ditemukan kata 여보 (yeobo).

Di Korea ada perbedaan gender dalam memanggil ‘kakak’ , seperti 누나 (nuna), 언니(eonni), 형 (hyeong), dan 빠오 (oppa). Adik perempuan memanggil kakak perempuan dengan sebutan언니 (eonni), sedangkan adik laki-laki memanggil kakak perempuan dengan sebutan누나 (nuna). Adik perempuan memanggil kakak laki-laki dengan sebutan빠오 (oppa) dan adik laki-laki memanggil kakak laki-laki dengan sebutan형(hyeong).

Sistem pendidikan di Korea hampir sama dengan di Indonesia, yakni SD berlangsung selama 6 tahun, SMP dan SMA selama 3 tahun, dan perguruan tinggi untuk sarjana (S1) selama 4 tahun.

Negara Korea memiliki alat transportasi, 지하촐 (jihachol) yaitu kereta bawah tanah/ yang disebut juga dengan subway. Kereta ini memiliki 8 jalur lintasan di Korea dan sebagian besar melintas di Seoul, ibukota Korea Selatan.

Ada beberapa table manner yang berlaku di Korea, khususnya saat sedang makan dengan orang yang lebih tua. Antara lain, kita tidak boleh makan, mengambilkan makanan, dan menyuapkan suapan pertama ke mulut sebelum orang yang lebih tua melakukannya. Bahkan, ketika selesai makan pun, kita tidak boleh berdiri duluan sebelum orang yang lebih tua. Begitu pula saat minum, kita harus memiringkan tubuh ke arah samping alias gestur tubuh tidak berhadapan langsung dengan orang yang lebih tua.

Di Korea, bioskop menjadi tempat kencan favorit bagi pasangan muda. Tak heran jika bioskop-bioskop di Seoul menjual tiket nonton dengan harga yang cukup mahal, yakni sekitar 10.000 won (만원) atau sekitar Rp 100.000,-.

Taekwondo adalah olahraga asli Korea Selatan, dimana olahraga ini lebih mengaktifkan seluruh bagian tubuh, terutama kedua tangan dan kaki. Taekwondo tidak hanya mampu meningkatkan stamina tubuh, tetapi juga mampu mengolah karakter melalui latihan fisik dan mental ditambah dengan teknik-teknik pengembangan kedisplinan. 




*dikutip dari buku “percakapan sehari-hari dalam Bahasa Korea untuk pemula” . penulis: Alvin Herlia Pranadi, Asti Ningsih, Presilia Prihastuti
Penerbit: transmedia 
source : http://rissarismayanti.blogspot.com/

1 comments:

Unknown said...
This comment has been removed by a blog administrator.

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered By Blogger
Muhammad Rifki Ramadhani. Powered by Blogger.

Popular Posts