Thursday, 4 February 2016

Cara Deteksi Kebohongan Seseorang Dari Mimik Wajah


Apakah Anda pernah memperhatikan ekspresi wajah dan bahasa tubuh seseorang saat dia sedang berbicara pada Anda?

Apakah Anda tahu bahwa ekspresi wajah dan bahasa tubuh orang tersebut bisa mencerminkan emosi dan perasaan sesungguhnya yang dia rasakan meskipun saat itu dia berusaha keras untuk menutupinya?

Atau mungkin Anda jarang memperhatikannya?

Coba ajak seseorang yang lagi sedih untuk tersenyum bahagia maka tampak sekali kesedihan tercermin dari wajahnya meskipun Anda berusaha untuk menghibur dan mengajaknya tertawa.

Coba cari seseorang yang sedang dalam keadaan gembira dan bahagia lalu Anda ajak dia untuk merasakan kesedihan, pasti sulit sekali untuk dilakukannya dalam waktu cepat.

Otak sebagai pusat komando kendali pikiran bisa membuat otot-otot di wajah Anda mencerminkan emosi dan perasaan Anda sesungguhnya dengan cepat, meskipun Ada belum menyadarinya.

Oleh sebab itu, Anda bisa mendeteksi jujur tidaknya seseorang dari ekspresi wajah dan bahasa tubuhnya.
1. Microexpression “Contempt”

Ekspresi wajah yang mencerminkan emosi seseorang, tetapi tidak bisa lagi dipalsukan dikenal dengan istilah microexpression.

Ada tujuh microexpression yang bersifat universal yakni: disgust (rasa jijik), anger(marah), fear (takut), sadness (sedih), happiness (bahagia), surprise (terkejut) dancontempt (benci).

Anda bisa melihat contoh dan gambar-gambarnya perihal microexpression-nya sebagai berikut:


Source: www.hrtalentmanagement.com

Anda bisa jadi sulit untuk mendeteksi microexpression tersebut karena biasanya dilakukan dalam hitungan 1/15 to 1/25 detik. Cepat sekali tanpa orang tersebut menyadarinya.

Yang menarik dari microexpression tersebut adalah ekspresi wajah “contempt“, yakni ekspresi wajah yang biasa Anda lakukan bila Anda tidak suka dengan seseorang, menggangap remeh orang tersebut atau menggangap bahwa orang tersebut tidaklah penting.

Ekspresi wajah “contempt” terlihat dari posisi bibir dimana salah satu ujung bibir Anda tertarik keatas. Salah satu sudut bibir saja, tidak kedua-duanya. Itulah “contempt“.

Oleh karena keunikannya tersebut, biasanya ekspresi wajah “contempt” dijadikan isyarat akan adanya ketidakjujuran seseorang.
2. Gerakan Yang Tidak Sinkron/Tidak Simetris

Seseorang yang sedang berbohong juga kerap kali melakukan gerakan yang tidak sinkron dengan ucapannya. Hal inipun kadang dilakukan tanpa disadari.

Contoh, kalau Anda bertanya pada seseorang apakah dia yakin bahwa dia tidak bersalah kemudian dia menjawab “Ya!”, tetapi dengan gelengan kepala maka itulah yang dinamakan dengan ketidaksinkronan gerakan tubuh dengan ucapan.

Kenapa? Karena kalau menjawab “Ya” harusnya dia menganggukan kepala bukan malah mengelengkan kepala.

Kemudian, seseorang yang sedang berbohong biasanya juga bisa terlihat dari gerakan bahunya yang tidak simetris.

Dalam situasi baik dan penuh keterbukaan bila seseorang menjawab,”saya tidak tahu” maka gerakan bahunya biasa terangkat simetris kedua-duanya. Namun, dalam kondisi tekanan dan ketertutupan, hal tersebut tidak akan terjadi. Bahu hanya akan terangkat satu sisi saja karena biasanya orang berbohong tidak yakin akan jawabannya.

Anda bisa lihat contoh bagus bagaimana seseorang melakukan “contempt”, melakukan anggukan kepala dan gerak bahu yang tidak sinkron dari video berikut ini.



Video tersebut adalah video interview antara Alex Rodriquez, New York Yankee Superstar, dengan Katie Couric.

Pertama kali melihat video tersebut, Anda mungkin agak kesulitan menemukan ekspresi wajah dan bahasa tubuh yang menyembunyikan sesuatu itu.

Namun, bila Anda perhatikan dengan seksama terdapat beberapa ekspresi wajah dan bahasa tubuh tertentu yang bisa tertangkap dan mengisyaratkan ketidakjujuran.

Perhatikan sekali lagi di menit 0:12 saat Alex ditanya apakah dia menggunakan stereoid. Alex memberikan jawaban “No” tetapi dengan menganggukan kepalanya (tidak singkron antara gerakan dan ucapan). Bedakan dengan jawaban di menit 0:19 dimana dia menjawab “No” dengan mengelengkan kepalanya.

Anda juga bisa lihat lagi bahwa di menit 0:26 dia melakukan microexpression“contempt”. Bibir sebelah kirinya terangkat sedikit keatas saat mendengar dan mau menjawab pertanyaan.

Kemudian, Anda juga bisa lihat lagi bahwa di menit 0:43 kembali Alex melakukan “contempt” dan bahu kirinya saja yang terangkat. Ada keheningan sementara sebelum dia mejawab “No” dimana terkesan dia ragu untuk memberikan jawaban tersebut.

Silahkan diperhatikan lagi dengan seksama video tersebut biar jelas ya karena memang cepat sekali.
3. Bahasa tubuh lainnya

Bahasa tubuh lainnya juga harus Anda perhatikan untuk mengetahui isyarat-isyarat kebohongan dalam suatu konteks tertentu pastinya, yakni:

Face touching: tangan menyentuh mulut, tangan menutup mulut, tangan menyentuh dagu, dan lain sebagainya yang bisa mengisyaratkan ketidakyakinan dan ketertutupan seseorang.

Hand touching: garuk-garuk tangan, mengengam tangan, memain-mainkan jari tangan, mengigit-gigit jari dan lain sebagainya yang bisa mengisyaratkan kegugupan dan ketidaktenangan seseorang.

Crossing arms: melipat tangan, menyilangkan tangan dan lain sebagainya yang juga bisa mengisyaratkan ketertutupan.

Leaning backward: mencodongkan badan ke belakang, menurunkan bahu dan lain sebagainya yang juga bisa mengisyaratkan ketidakjujuran.

Semua bahasa tubuh tersebut juga bersifat universal dan menjadi isyarat kepercayaan seseorang kepada orang lain. Hal ini telah dikuatkan oleh suatu penelitian yang dilakukan oleh MIT media lab sebagaimana yang pernah kita bahas dalam tulisan lalu disini.

source : dedenhendrayana.com

1 comments:

Unknown said...
This comment has been removed by a blog administrator.

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered By Blogger
Muhammad Rifki Ramadhani. Powered by Blogger.

Popular Posts